Kyoto University International Symposium 2025 Perkuat Kolaborasi Riset Lingkungan Global di IPB University

IPB University menjadi tuan rumah Kyoto University International Symposium 2025 yang berlangsung pada 2 Desember 2025. Simposium internasional ini mempertemukan akademisi dan peneliti dari Kyoto University, IPB University, serta sejumlah universitas mitra untuk berdiskusi mengenai isu lingkungan global, pembangunan berkelanjutan, dan ketahanan pangan di kawasan Asia.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Professor Hirohide Kobayashi (GSGES Kyoto University), diikuti welcome remarks dari Professor Chihiro Tanaka, Dean GSGES Kyoto University. Dari IPB University. Simposium juga menghadirkan keynote dari Kyoto University, yakni Professor Izuru Saizen dan Professor Eiji Nawata, yang mengulas pembangunan pedesaan Asia dan prospek ketahanan pangan global.

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan universitas, yaitu Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan (WR1) Prof Deni, Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur (WR2) Dr. Alim Stiawan, Wakil Rektor Bidang Konektifitas Global, Kolaborasi dan Alumni (WR4) Prof. Iskandar serta Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Agromaritim (WR3) Prof. Ernan Rustiadi, yang bertindak sebagai Plh. Rektor IPB University.

Dalam keynote speech-nya, Prof. Ernan Rustiadi menyampaikan gagasan strategis bertema Building the Future: A Vision for a Global Innopreneurial Agromaritime University.” Ia menegaskan pentingnya kolaborasi internasional, inovasi lintas disiplin, dan penguatan kapasitas talenta muda untuk membangun universitas masa depan yang unggul dalam riset, kewirausahaan inovatif (innopreneurship), dan kepemimpinan agromaritim global. “Kemitraan dengan Kyoto University adalah pilar penting untuk membangun solusi ilmiah yang berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Prof. drh. Deni Noviana (WR1) menyampaikan apresiasi terhadap forum ini. “IPB berkomitmen memperluas kolaborasi riset global agar mahasiswa dan peneliti muda dapat berkontribusi nyata dalam isu lingkungan dan keberlanjutan,” tanggapnya.