IPB University Gelar Festival Gerakoman 2025, Ajak Civitas Menjadi Champion Keberlanjutan
IPB University menyelenggarakan Festival Gerakoman 2025 di Auditorium FEM, sebuah perayaan gerakan keberlanjutan yang mempertemukan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta komunitas penggerak ekologi. Acara diawali dengan pameran, penayangan video Gerakoman, sambutan Koordinator MK Ekologi Manusia Dr. Rina Mardiana, penampilan kreasi mahasiswa, serta awarding Ekomans dan SSC.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University, Prof. Deni Noviana, memberikan tanggapan mengenai pentingnya Gerakan Aksi Ekologi Manusia sebagai pengungkit perubahan budaya di lingkungan kampus. Menurutnya, Gerakoman bukan sekadar rangkaian tugas mata kuliah, tetapi sebuah gerakan sosial yang mengajak setiap warga kampus membangun kebiasaan baru yang lebih berkelanjutan.
“Keberlanjutan harus hadir dalam tindakan keseharian, bukan hanya dalam wacana,” ujarnya. “Mulai dari mahasiswa yang membawa botol minum sendiri, dosen yang memasukkan perspektif ekologi dalam pembelajaran, hingga staf yang mengusulkan efisiensi energi semua adalah champion keberlanjutan.”
Ia menegaskan bahwa aksi kecil tetap bermakna. “Jangan remehkan satu lampu yang dimatikan atau satu ide hijau yang disuarakan. Ketika dilakukan bersama, dampaknya bisa sangat besar,” tambahnya.
Festival turut menghadirkan talkshow bersama startup mahasiswa Zinergy dan alumni penggerak zero-waste, yang membagikan pengalaman nyata dalam membangun gaya hidup ekologis. Semangat kolaborasi semakin terasa melalui penampilan kreatif mahasiswa dari kelas P1, P3, dan P5.
Sebagai puncak acara, Rektor IPB University Prof. Arif Satria meluncurkan program IPB BERSERI (Bahagia, Sehat, Rukun, Selaras, Tentram, Ramah, dan Indah), sebagai simbol komitmen kampus terhadap lingkungan yang hijau, sehat, dan berdaya.
Festival Gerakoman 2025 menegaskan satu pesan: aksi kecil melahirkan perubahan besar—dan dari IPB lahir para champion keberlanjutan bagi Indonesia dan dunia.

