IPB University dan Universiti Putra Malaysia Perkuat Kolaborasi di Bidang Pendidikan dan Inovasi Pertanian
Bogor, 9 Oktober 2025 – IPB University menerima kunjungan kehormatan dari pimpinan Universiti Putra Malaysia (UPM) yang dipimpin oleh YBhg. Dato’ Prof. Ir. Dr. Ahmad Farhan Mohd Sadullah, Vice Chancellor UPM, bersama Prof. Dr. Zamberi Sekawi, Deputy Vice Chancellor (Research & Innovation) UPM. Kunjungan ini disambut langsung oleh Prof. Deni Noviana, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University yang bertindak sebagai Pelaksana Tugas Rektor, beserta jajaran pimpinan IPB University di Kampus Dramaga, Bogor.
Dalam sambutannya, Prof. Deni menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada delegasi UPM yang telah lama menjadi mitra strategis IPB University dalam pengembangan pendidikan tinggi dan riset di bidang pertanian, kehutanan, dan ilmu hayati. Ia menegaskan bahwa kerja sama antara kedua universitas telah berlangsung dalam berbagai bentuk, mulai dari riset bersama, pertukaran akademik, kuliah tamu, hingga program double degree tingkat magister di bidang Teknik dan Ilmu Gizi serta pengembangan program studi lainnya.
“Our two universities share not only a common mission in advancing education, research, and innovation in agriculture and life sciences, but also a long and meaningful history of collaboration,” ujar Prof. Deni.
Beliau juga menyoroti reputasi IPB University sebagai institusi riset terdepan di Indonesia dengan jumlah proyek penelitian pemerintah tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, serta pengakuan global sebagai universitas top 50 dunia di bidang Agriculture and Forestry versi QS World University Rankings by Subject.
“Through our unique techno-socio-entrepreneurial ecosystem, we focus on leveraging innovations to empower farmers, fishermen, and broader communities, ensuring our research has tangible impacts, and directly contributing to achieving SDGs,” tambahnya.
Kunjungan delegasi UPM juga diisi dengan agenda kunjungan ke berbagai fasilitas IPB, termasuk IPB Science TechnoPark, yang diharapkan dapat membuka peluang kerja sama baru. Prof. Deni menutup sambutannya dengan optimisme bahwa pertemuan ini akan memperkuat hubungan strategis kedua universitas dalam menciptakan inovasi berdampak bagi bangsa dan kawasan.

